Tuntutan Zaman, Guru Harus Kembangkan Diri

Pendidikan karakter yang dilakukan oleh guru mampu mempengaruhi karakter peserta didik. Beberapa nilai karakter dasar tersebut adalah mencintai Allah dan ciptaannya, tanggung jawab, jujur, hormat, dan santun.

Tuntutan Zaman, Guru Harus Kembangkan Diri

Hal tersebut dikemukakan oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto pada acara Seminar Nasional Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bandung. Seminar digelar di Gedung Yayasan Harapan Kasih Kompleks Mekar Wangi, Sabtu 7 Oktober 2017.

Lanjutnya, seiring perkembangan zaman, pendidikan yang hanya berbasis hard skill yaitu menghasilkan lulusan yang berprestasi akademis, harus mulai dibenahi. Pembenahan dilakukan dengan mengaitkan antara komponen karakter yang mengandung nilai perilaku. Dilakukan secara bertahap dan saling berhubungan antara pengetahuan dan nilai-nilai perilaku tersebut.

"Maka dari itu sebagai guru tidak hanya memberikan materi pelajaran saja. Di samping itu harus memberikan pemahaman mengenai cara sosial. Agar ketika mereka lulus menjadi manusia yang pintar dan berjiwa sosial," kata dia.

Ditambahkan Yossi, untuk guru di zaman sekarang, tidak boleh hanya mampu mengajar dan mengelola kegiatan kelas dengan efektif. Namun juga harus mampu membangun hubungan yang efektif dengan siswa. Serta mampu menggunakan teknologi untuk masa depan yang lebih modern.

"Jadi guru itu dituntut untuk lebih berkembang. Memberikan pelajaran sosial dan teknologi. Karena di era modern ini teknologi merupakan perubahan yang mau tidak mau kita gunakan," ujar dia.

Ditambahkan Yossi, maka untuk mewujudkan hal tersebut perlu diprioritaskan rencana kerja. Di antaranya mengoptimalkan pelaksanaan wajib belajar 9 tahun, peningkatan mutu pendidikan, fasilitas sarana dan prasarana dan pendidikan karakter.

"Insya Allah jika hal itu kita prioritaskan, maka pendidikan khususnya di kota Bandung akan lebih baik lagi," tutur dia.

Program Bandung Masagi

Ditambahkan Yossi, di Kota Bandung pun sudah berjalan yaitu Bandung Masagi. Isinya dengan memberikan pendidikan budaya, agama, dan bela negara sehingga menghasilkan siswa yang pintar.

"Bandung Masagi membuat pendidikan menjadi lebih baik. Bukan hanya belajar ilmu pengetahuan saja, namun sosial, bela negara dan agama pun diberikan supaya murid menjadi lebih berkembang," tutur Yossi.

Dirinya berharap, dengan memperingati hari guru Nasional 2017, para guru harus lebih baik dalam merangkul siswa.

"Insya Allah jika kita memberikan pendidikan yang lebih baik, maka murid pun akan lebih baik. Saya harap seluruh bimbingan yang diberikan oleh guru menjadi manfaat bagi mereka," pungkas dia.

Sumber: pikiran-rakyat.com

Powered by Blogger.